Senin, 13 Februari 2012

mitos tentang yoghurt

Baru-baru ini di jepang, berbagai macam yoghurt, seperti yoghurt laut kaspia dan yoghurt aloe, menjadi sangat populer karena memiliki keuntungan-keuntungan kesehatan yang dipromosikan secara luas. namun, saya yakin bahwa semua ini adalah gambaran yang salah.
    yang sering saya dengar dari orang-orang yang mengonsumsi yoghurt adalah bahwa kondisi pencernaan mereka membaik, mereka tidak lagi mengalami konstipasi, atau pinggang mereka mengecil. dan mereka percaya bahwa semua hasil ini berkat laktobasilus yang terdapat dalam  setiap yoghurt.
    namun, kepercayaan akan keuntungan-keuntungan laktobasilus ini sejak awalnya saja sudah dipertanyakan. aslinya, laktobasilus terdapat di dalam usus manusia.bakteri ini disebut "bakteri yang bermukim dalam usus". tubuh manusia memiliki suatu sistem pertahanan melawan bakteri dan virus yang datang dari luar, jadi bahkan bakteri-bakteri yang biasanya baik untuk tubuh anda, seperti laktobasilus, akan diserang dan dihancurkan oleh pertahanan alami tubuh jika mereka bukan bakteri yang bermukim dalam usus.
   garis pertahanan terdepan adalah asam lambung. saat laktobasilus dari yogurt memasuki lambung, sebagian besar dari mereka dimatikan oleh asam lambung.oleh sebab itulah, baru-baru ini dilakukan perbaikan dari yoghurt pun dipasarkan dengan slogan, laktobasilus yang berhasil mencapai usus anda.
   namun, bahkan jika bakteri itu mencapai usus, apakah memang mungkin mereka dapat bekerja sama dengan bakteri-bakteri yang bermukim dalam usus?
   alasan saya mempertanyakan klaim mengenai yoghurt ini adalah karena dalam konteks klinis, karakteristik usus mereka yang mengonsumsi yoghurt setiap hari tidak pernah baik. saya menduga keras bahwa bahkan jika laktobasilus di dalam yoghurt dapat mencapai usus hidup-hidup, mereka tidak mengakibatkan usus bekerja lebih baik, malah hanya mengacaukan flora usus.
    lalu,mengapa banyak orang yang merasa bahwa yoghurt efektif dalam memperbaiki kesehatan mereka? bagi banyak orang, yoghurt seolah "menyembuhkan" konstipasi. namun, "penyumbuhan" ini sesungguhnya adalah suatu kasus diare ringan. beginilah hal ini mungkin bekerja : orang dewasa tidak memiliki cukup enzim yang menguraikan laktosa. laktosa adalah gula yang terdapat didalam produk-produk susu, tetapi laktase, yaitu enzim yang menguraikan laktosa, mulai berkurang jumlahnya dalam tubuh kita selama kita tumbuh dewasa. kalau dipikir, hal ini cukup alami karena susu adalah sesuatu yang diminum oleh balita, bukan orang dewasa. dengan kata lain, laktase adalah enzim yang diperlukan oleh orang dewasa.
yoghurt mengandung banyak laktosa. oleh karena, pada saat anda mengonsumsi yoghurt, yoghurt itu tidak dapat dicerna dengan baik akibat kurangnya enzim laktase, yang kemudian berakibat pada kesulitan mencerna. pendeknya, banyak orang yang mengalami diare ringan jika mereka mengonsumsi yoghurt. akibatnya, diare ringan ini, yang sesungguhnya adalah eksresi kotoran stagnan yang selama itu terakmulasi dalam usus besar,secara keliru dianggap sebagai pengobatan terhadap konstipasi.
   kondisi usus anda akan memburuk jika anda menginsumsi yoghurt setiap hari. saya dapat mengatakan hal ini dengan yakin berdasarkan hasil pengamatan klinis. jika anda mengonsumsi yoghurt setiap hari, bau kotoran dan gas anda akan menjadi semakin memburuk. alasan timbulnya bau tersebut adalah karena racun tengah diproduksi di dalam di dalam usus besar. oleh karena itu,walaupun banyak orang membicarakan efek-efek kesehatan yoghurt secara umum (dan perusahaan-perusahaan yoghurt dengan senang hati menggembar-gemborkan produk mereka), dalam kenyataan, banyak hal menyangkut yoghurt yang tidak bagi tubuh anda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar