Sabtu, 28 April 2012

Obat penurun kolestrol picu resiko diabetes


Badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat (FDA) akan mewajibkan produsen obat penurun kolesterol golongan statin untuk menyatakan di kemasan adanya efek samping peningkatan risiko diabetes.

Keputusan tersebut diambil setelah banyaknya laporan dari pasien yang mengonsumsi statin mengalami kenaikan gula darah. "FDA juga mengetahui adanya studi yang menunjukkan statin terkait dengan peningkatan risiko diabetes melitus," demikian pernyataan FDA yang dikeluarkan Selasa (28/2).

Beberapa obat penurun kolesterol golongan statin diantaranya adalah Lipitor, Pravachol, Crestor, Zocor, dan beberapa obat generik lainnya.

"Kami ingin agar petugas kesehatan dan pasien mendapatkan informasi yang lengkap mengenai risiko statin. Namun pasien juga harus diyakinkan bahwa obat ini bermanfaat untuk menurunkan kolesterol," kata Mary Parks, direktur FDA divisi metabolisme dan endokrinologi.

Perusahaan farmasi sendiri mengatakan bahwa penggunaan statin yang dikombinasikan dengan pola makan yang baik dan olahraga akan efektif untuk menurunkan kolesterol.

Revisi lain yang akan dilakukan dalam kemasan obat statin adalah dihapuskannya anjuran bagi pasien untuk melakukan pemeriksaan enzim liver. Menurut FDA, enzim liver bisa diukur sebelum pasien mulai mengonsumsi statin.

"Gangguan serius pada liver akibat statin sangat jarang dan sulit diprediksi," kata FDA. Meski begitu pasien harus melaporkan pada dokter jika mengalami gejala gangguan liver, seperti nyeri perut, kelelahan, berkurangnya nafsu makan, warna urin pekat, atau warna kulit menguning.

FDA juga mengatakan adanya risiko penurunan daya ingat dan kebingungan jika mengonsumsi statin, namun risiko itu bisa dihilangkan jika konsumsi statin dihentikan.



sumber : kompas.com

Jumat, 27 April 2012

MENGAPA seseorang terkena kanker?

   
    Seseorang terkena kanker oleh karena tubuhnya mewarisi Gen kanker. Terjadi genetic error pada  gen dalam selnya. Gen yang memerintahkan sel berbiak terus terpicu untuk menyala terus. Berbeda dengan pembelahan sel normal,  sel abnormal membelah secara tak beraturan dan membabi buta atau disebut dysplasia (lawan dari hyperplsaia yang membelah diri secara normal patuh mengikuti aturan).
    Gen yang berubah tabiat jadi kanker ini yang dikenal sebagai oncogneIe. Mereka yang mewarisi gen kanker dalam tubuhnya lebih rentan terkena kanker suatu hari dalam hidupnya, dan umumnya sukar untuk mengelak.
    warisan gen kanker menurun melalui garis darah, dan bisa menembus sampai tiga generasi. Maka, apabila ada salah satu orangtua, atau dari generasi yang lebih atas mengidap penyakit kanker, kemungkinan sebagian keturunan nya  mewarisi bakat kanker. Mereka yang mewarisi bakat ini yang tergolong berisiko kanker.
    Sekalipun tidak mewarisi bakat kanker masih mungkin terkena kanker sebab faktor Lingkungan: apa bila terus terpapar untuk lebih lama oleh asap rokok, virus, dan bahan kimiawi dalam makanan dan minuman, selain radiasi, cahaya matahari,gelombang elektromagnetik. Faktor

Apa penyebap hipertensi (darah tinggi)


   
    Sebagian besar secara primer disebabkan oleh faktor-faktor yang diwariskan sebagai faktor bawaan, faktor persarafan, faktor humoral, dan faktor pembuluh darah sendiri. Hanya sebagian kecil sekunder, yaitu jika ada kelainan atau penyakit pada ginjal, anak ginjal, kelenjar gondok, atau kelainan pembuluh darah aorta.