Rabu, 30 Oktober 2013

Biskuit Lebih Adiktif daripada Narkotika


 

KOMPAS.com — Rasa gurih dan manis pada biskuit memang bisa memancing selera makan. Ditambah kerenyahannya, camilan yang satu ini kerap muncul di daftar konsumsi harian.

Meski begitu, kesukaan pada camilan biskuit tampaknya perlu diwaspadai. Sebuah penelitian menyatakan, biskuit ternyata bisa menimbulkan ketergantungan layaknya narkotika.

Peneliti dari Connecticut College melakukan riset laboratorium ini pada tikus. Penelitian membuktikan, tikus yang mengonsumsi biskuit ternyata membentuk hubungan yang kuat dengan makanan tersebut. Hubungan ini sama seperti tikus yang disuntik kokain atau morfin.

Efek ketergantungan biskuit disinyalir lebih parah dibandingkan narkotika. Menurut peneliti, mengonsumsi biskuit mengaktifkan lebih banyak neuron pada pusat kesenangan di otak dibanding narkotika.

"Riset kami mendukung teori yang menyatakan makanan tinggi lemak atau tinggi gula merangsang otak dengan cara yang sama, seperti halnya narkotika. Hal ini juga menjelaskan kenapa orang tidak bisa menolak makanan ini meski tahu akibatnya buruk," kata ahli neuroscience, Prof Joseph Schroeder.

Penelitian ini berangkat dari keingintahuan mengenai kontribusi makanan tinggi gula dan lemak pada obesitas, terutama di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Masalah ini tentu membahayakan kesehatan di tengah keterbatasan ekonomi yang dialami.

"Makanan tinggi gula dan lemak mungkin lebih berbahaya dibanding kokain dan morfin. Hal ini disebabkan kedua makanan tersebut mudah diperoleh dengan harga terjangkau," kata peneliti Jamie Honohun.

Sebagai tambahan, Honohun menyatakan, dalam riset, tikus memakan biskuit dari lapisan tengah yang lebih manis. Kedua lempeng biskuit dibuka sehingga tikus lebih mudah memakan lapisan tersebut.



Sumber :

Banyak Makan Manis Bikin Gampang Lupa

 
 KOMPAS.com — Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis ternyata tak hanya berbahaya bagi kesehatan gigi. Riset terbaru menyatakan, konsumsi manis berlebihan membuat seseorang mudah lupa.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology ini menunjukkan, mereka yang terlalu banyak gula dalam darahnya cenderung memiliki masalah ingatan. Dalam riset ini, peneliti melibatkan 141 responden dengan usia rata-rata 63 tahun.
Para responden ini diketahui tidak menderita diabetes atau pra-diabetes. Mereka yang mengalami overweight, mengonsumsi alkohol berlebihan, serta memiliki masalah memori dan berpikir tidak diikutsertakan dalam riset.
Dalam tes ini responden diminta mengingat daftar 15 kata setelah 30 menit mendengarnya. Kemampuan memori responden diuji bersamaan dengan pemeriksaan kadar gula darah. Responden juga menjalani scan otak untuk melihat seberapa besar jaringan hippocampus yang dimiliki.
Hasilnya, responden yang sedikit gula dalam darahnya cenderung memiliki nilai lebih baik dalam tes ingatan. Sedangkan responden yang memiliki level gula darah lebih tinggi menghasilkan nilai yang lebih buruk. Dalam riset juga diketahui adanya peningkatan sekitar 7 mmol/mol penanda kontrol glukosa jangka panjang yang disebut HbA1c, bersama dengan proses mengingat lebih dari dua kata.
“Hasil penelitian menyarankan untuk menurunkan kadar gula dalam darah, termasuk pada mereka yang gula darahnya normal. Hal ini baik untuk mencegah masalah penurunan ingatan dan kemampuan kognitif saat mereka menjadi tua,” kata peneliti, Dr Agnes Floel dari Charite University Hospital, Berlin.
Strategi selanjutnya, kata Floel, adalah meningkatkan aktivitas fisik. Namun, strategi penurunan gula darah dan peningkatan aktivitas fisik masih memerlukan uji lanjutan.
Menurut manajer komunikasi dari Alzheimer’s Society, Dr Clare Walton, saat ini telah diketahui bahwa diabetes tipe 2 merupakan faktor risiko terjadinya penyakit alzheimer. Namun, buruknya kemampuan mengingat ternyata tidak hanya dimiliki orang dengan diabetes tipe 2.
“Tingginya kadar gula darah juga berhubungan dengan buruknya kemampuan mengingat pada orang yang tidak menderita diabetes. Riset ini tentunya masih memerlukan bukti lanjutan. Apalagi satu dari tiga orang berusia lebih dari 65 tahun akan mengalami demensia,” kata Walton.
KOMPAS.com — Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis ternyata tak hanya berbahaya bagi kesehatan gigi. Riset terbaru menyatakan, konsumsi manis berlebihan membuat seseorang mudah lupa.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology ini menunjukkan, mereka yang terlalu banyak gula dalam darahnya cenderung memiliki masalah ingatan. Dalam riset ini, peneliti melibatkan 141 responden dengan usia rata-rata 63 tahun.
Para responden ini diketahui tidak menderita diabetes atau pra-diabetes. Mereka yang mengalami overweight, mengonsumsi alkohol berlebihan, serta memiliki masalah memori dan berpikir tidak diikutsertakan dalam riset.
Dalam tes ini responden diminta mengingat daftar 15 kata setelah 30 menit mendengarnya. Kemampuan memori responden diuji bersamaan dengan pemeriksaan kadar gula darah. Responden juga menjalani scan otak untuk melihat seberapa besar jaringan hippocampus yang dimiliki.
Hasilnya, responden yang sedikit gula dalam darahnya cenderung memiliki nilai lebih baik dalam tes ingatan. Sedangkan responden yang memiliki level gula darah lebih tinggi menghasilkan nilai yang lebih buruk. Dalam riset juga diketahui adanya peningkatan sekitar 7 mmol/mol penanda kontrol glukosa jangka panjang yang disebut HbA1c, bersama dengan proses mengingat lebih dari dua kata.
“Hasil penelitian menyarankan untuk menurunkan kadar gula dalam darah, termasuk pada mereka yang gula darahnya normal. Hal ini baik untuk mencegah masalah penurunan ingatan dan kemampuan kognitif saat mereka menjadi tua,” kata peneliti, Dr Agnes Floel dari Charite University Hospital, Berlin.
Strategi selanjutnya, kata Floel, adalah meningkatkan aktivitas fisik. Namun, strategi penurunan gula darah dan peningkatan aktivitas fisik masih memerlukan uji lanjutan.
Menurut manajer komunikasi dari Alzheimer’s Society, Dr Clare Walton, saat ini telah diketahui bahwa diabetes tipe 2 merupakan faktor risiko terjadinya penyakit alzheimer. Namun, buruknya kemampuan mengingat ternyata tidak hanya dimiliki orang dengan diabetes tipe 2.
“Tingginya kadar gula darah juga berhubungan dengan buruknya kemampuan mengingat pada orang yang tidak menderita diabetes. Riset ini tentunya masih memerlukan bukti lanjutan. Apalagi satu dari tiga orang berusia lebih dari 65 tahun akan mengalami demensia,” kata Walton.

KOMPAS.com — Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis ternyata tak hanya berbahaya bagi kesehatan gigi. Riset terbaru menyatakan, konsumsi manis berlebihan membuat seseorang mudah lupa.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology ini menunjukkan, mereka yang terlalu banyak gula dalam darahnya cenderung memiliki masalah ingatan. Dalam riset ini, peneliti melibatkan 141 responden dengan usia rata-rata 63 tahun.
Para responden ini diketahui tidak menderita diabetes atau pra-diabetes. Mereka yang mengalami overweight, mengonsumsi alkohol berlebihan, serta memiliki masalah memori dan berpikir tidak diikutsertakan dalam riset.
Dalam tes ini responden diminta mengingat daftar 15 kata setelah 30 menit mendengarnya. Kemampuan memori responden diuji bersamaan dengan pemeriksaan kadar gula darah. Responden juga menjalani scan otak untuk melihat seberapa besar jaringan hippocampus yang dimiliki.
Hasilnya, responden yang sedikit gula dalam darahnya cenderung memiliki nilai lebih baik dalam tes ingatan. Sedangkan responden yang memiliki level gula darah lebih tinggi menghasilkan nilai yang lebih buruk. Dalam riset juga diketahui adanya peningkatan sekitar 7 mmol/mol penanda kontrol glukosa jangka panjang yang disebut HbA1c, bersama dengan proses mengingat lebih dari dua kata.
“Hasil penelitian menyarankan untuk menurunkan kadar gula dalam darah, termasuk pada mereka yang gula darahnya normal. Hal ini baik untuk mencegah masalah penurunan ingatan dan kemampuan kognitif saat mereka menjadi tua,” kata peneliti, Dr Agnes Floel dari Charite University Hospital, Berlin.
Strategi selanjutnya, kata Floel, adalah meningkatkan aktivitas fisik. Namun, strategi penurunan gula darah dan peningkatan aktivitas fisik masih memerlukan uji lanjutan.
Menurut manajer komunikasi dari Alzheimer’s Society, Dr Clare Walton, saat ini telah diketahui bahwa diabetes tipe 2 merupakan faktor risiko terjadinya penyakit alzheimer. Namun, buruknya kemampuan mengingat ternyata tidak hanya dimiliki orang dengan diabetes tipe 2.
“Tingginya kadar gula darah juga berhubungan dengan buruknya kemampuan mengingat pada orang yang tidak menderita diabetes. Riset ini tentunya masih memerlukan bukti lanjutan. Apalagi satu dari tiga orang berusia lebih dari 65 tahun akan mengalami demensia,” kata Walton.

Rahasia Rosmaya Bertahan dari Keganasan Kanker

 
KOMPAS.com — Enam tahun bertahan dengan kanker payudara bukanlah perjalanan yang mudah bagi Rosmaya. Perempuan berusia 44 tahun ini belajar dari pengalamannya sendiri. Disiplin menjaga pola makan sehat membuat ia mampu bertahan, dengan tubuh yang tetap fit meski tak lantas terbebas dari kemoterapi untuk mengobati kankernya.

Dengan menjaga pola makan dan memperbanyak mengonsumsi sayur dan buah setiap harinya, Maya—panggilan akrabnya—kini merasa lebih berstamina. Ia bisa menjalani berbagai aktivitas, terutama menjadi bagian komunitas ShimmerInc, tempat saling berbagi semangat untuk pasien kanker payudara maupun kegiatan edukasi mengenai kanker payudara.

Maya menuturkan, ia sempat merasa sehat pascakemoterapi. Namun, ia kembali jatuh sakit lantaran pernah makan sembarangan.

"Sejak 2009 kemoterapi, setahun merasa sehat, tapi karena makan sembarangan, dan tidak rutin berobat, metastasis di hati aktif lagi, tepatnya pada Juli 2011. Setelah itu, saya rutin kemoterapi, terakhir 12 Oktober lalu," ungkapnya dalam acara Philips Mom2Mom Talk Breast Cancer Awareness beberapa waktu lalu di Jakarta.

Pola makan sehat yang Maya terapkan adalah rutin memakan sayur dan buah, sekitar 1 kg per hari. Ia juga menghindari daging merah, MSG, jajanan seperti bakso, dan lainnya.

"Saat sehat, saya makan apa saja yang penting enak. Daging merah, MSG, bakso, semua makanan enak. Sekarang sejak rutin makan sayur dan buah, badan lebih sehat, tidak terasa capek, lebih segar," ungkapnya.

Penyangkalan
Meski hidupnya bergantung pada terapi, Maya bersyukur dengan kondisinya kini. Hidup dengan kanker payudara yang membuatnya harus kehilangan payudara sebelah kanan, Maya tak putus asa. Ia menerima kondisinya dan tetap beraktivitas dan aktif dalam kegiatan peningkatan kesadaran kanker payudara.

Maya tak kehabisan energi untuk berbagi pengalaman, juga dorongan kepada pasien, terutama para wanita pada umumnya.

"Saya hanya contoh buruk, jadi jangan meniru saya. Bagi para survivor, usahakan tidur cukup, hindari stres, rajin konsultasi ke dokter," ungkapnya saat dimintai saran untuk para survivor.

Contoh buruk yang Maya maksud tak lepas dari penyangkalan saat mengetahui dirinya terkena kanker payudara. Juga dari pola makan tak sehat yang membuat fisiknya kembali terpuruk.

Ia bercerita, saat menemukan adanya benjolan di payudara kanan, ia memeriksakan diri ke onkologi. Pada 2007, ia menolak anjuran operasi. Alih-alih operasi kanker payudara stadium dua, Maya justru mencari pengobatan alternatif hingga 2009. Bukan sembuh yang didapat, kanker payudara Maya justru naik menjadi stadium empat.

"Saya jadi tidak bisa berjalan, setelah dites, ada metastasis tulang dan paru. Saya menjalani kemoterapi, radiasi, terapi hormonal, hingga mastektomi pada 2010," katanya.

Penyangkalan bukan hanya terjadi saat dokter menganjurkannya melakukan operasi. Sejak awal mengetahui adanya benjolan di payudara, Maya mengaku tak lantas memeriksakan diri.

Maya mengenali adanya benjolan pada payudara sebelah kanan setelah melahirkan anak pertama. Ia berpikir, benjolan tersebut normal sebagai dampak menyusui. Namun, benjolan yang awalnya dianggap normal mulai mengkhawatirkan lantaran benjolan berpindah-pindah. Ia pun kemudian menemukan benjolan di payudara kiri, membesar, mengeras, dan sakit. Hingga akhirnya, ia memeriksakan diri ke dokter.

"Awalnya saya menyangkal, saya pikir hanya susu yang menggumpal. Saya juga tidak langsung memeriksakan diri karena takut kehilangan payudara," ungkapnya.

Kehilangan payudara memang membuat dunia Maya seakan runtuh. Namun, dari pengalamannya, Maya justru mengajak perempuan lain untuk lebih rutin memeriksakan payudaranya.

Jika tahu sejak dini, kata Maya, seseorang yang berisiko kanker payudara bisa memiliki fisik lebih sehat, stamina lebih bagus, kualitas hidup lebih baik, peluang hidup pun meningkat.

"Deteksi dini penting, dan jangan sampai telat memeriksakan diri atau melakukan tindakan," terangnya.

Khasiat Menakjubkan dari Kulit Manggis


Mengonsumsi kulit manggis dalam dosis yang tepat mampu memberikan kesehatan yang sempurna dan vitalitas, serta mencegah macam-macam penyakit yang dapat menyerang. Inilah minuman kesehatan kelas premium :

KESEHATAN TUBUH YANG MENYELURUH:

Memperkuat sistem kekebalan.
Menyembuhkan peradangan.
Memperbaiki komunikasi antarsel.
Menggagalkan kerusakan DNA.
Alat bantu sistem getah bening.
Memelihara optimal fungsi kelenjar gondok.
Mengurangi resistansi insulin.
Membantu penurunan berat badan.
Menyembuhkan kerusakan urat saraf.
Menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.
Alat bantu dari sinergi tubuh.
Meringankan wasir.
Membantu menurunkan kadar gula dalam darah (hypoglycemia).
Meringankan penyakit kulit kemerah-merahan/bersisik (psoriasis).
Membantu menyembuhkan luka.
Meringankan sakit akibat carpal tunnel syndrome (penyakit yang terjadi pada pergelangan tangan serta jari yang disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi pada bagian tersebut.
Dan biasanya sering diakibatkan karena terlalu sering memakai keyboard dan mouse).
Menghilangkan penyakit kulit kering bersisik kronis (neurodermatitis).
Kandungan anti peradangan dari manggis dapat mengurangi sisik dan gatal pada penyakit kulit
 


KESEHATAN JANTUNG :

Membantu mencegah penyakit jantung.
Memperkuat pembuluh darah.
Menurunkan kolesterol LDL.
Menurunkan tekanan darah tinggi.
Membantu mencegah arteriosclorosis.

KESEHATAN PENCERNAAN :

Membantu mengatasi penyakit GERD (penyakit kronik yang ditandai de¬ngan mengalirnya asam lambung ke dalam kerongkongan).
Membantu menyembuhkan borok/bisul.
Meringankan syndrome kelainan usus besar (IBS).
Membantu menghentikan diare.
Dapat meringankan peradangan usus besar ataupun kecil yang dikenal dengan Crohn’s disease.
Bisa mencegah salah satu penyakit radang usus besar (diverticulitis).

MEMBUAT LEBIH AWET MUDA:

Menambah energi, meningkatkan kegembiraan dan menaikkan stamina.
Memperlambat proses penuaan.
Membantu menghindari penyakit kemerosotan pada otak (dementia & alzheimer’s).
Membantu mencegah batu ginjal.
Membantu mencegah penyakit system syaraf (Parkinson).
Meredakan sakit akibat radang sendi.
Memperbaiki kerusakan dari penggunaan obat penghilang rasa sakit (NSAID).
Alat bantu untuk mata.



KESEHATAN KELUARGA:

Menurunkan demam.
Mengatasi keracunan makanan.
Menyejukan luka tenggorokan.
Membantu menyembuhkan sariawan.
Mengatasi sesak nafas.
Membantu mengurangi migran (sakit kepala sebelah).
Mengurangi sakit gigi.
Alat bantuan tidur yang alami.
Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stress.
Meningkatkan mood dan menurunkan depresi.
Alat bantu kesehatan otot dan sendi.
Menghilangkan jerawat dan cacat pada kulit.
Menghilangkan bekas gigitan, terbakar dan keracunan.
Meringankan keseleo, ketegangan otot dan sendi.
Meringankan sakit perut.
Meringankan radang tenggorokan (bronchitis), pembengkakan paru-paru (emphysema), dan radang paru-paru (pneumonia).
Bekerja sebagai obat penghilang rasa sesak/mampat pada hidung (decongestant).



KESEHATAN PRIA:

Membantu mencegah kemandulan.
Membantu mencegah pembesaran prostat.



KESEHATAN WANITA:

Meringankan kesulitan buang air kecil.
Sebagai obat pencuci perut yang lembut.
Meminimalkan gejala sakit sebelum menstruasi (PMS).
Meringankan gejala menopause.
Menurunkan pembengkakan saat menstruasi.
Meringankan sakit pada otot, ligamen, atau tendon (fibromyalgia).
Meringankan sakit akibat penyakit menurunnya kepadatan tulang /pe¬ngapuran tulang (osteoporosis).

KESEHATAN ANAK-ANAK:

Membantu meringankan penyakit asma.
Bisa mencegah ganguan hyperaktif dan kurang perhatian (ADHD) dan alergi makanan.
Membentuk gigi & tulang yang lebih kuat.

MENGATASI PENYAKIT:

Mencegah penyakit gusi.
Memberantas penyakit TBC.
Menurunkan efek samping ketidaktoleranan laktosa.
Membantu mencegah disentri.
Membantu mencegah penyakit system syaraf pusat (multiple sclerosis).
Bisa mencegah kanker.
Meringankan penyakit inflamasi kronik (peradangan menahun) yang menyerang struktur tulang belakang dan terutama sendi panggul (Ankylosing Spondylitis.
Membantu mencegah infeksi paru-paru dan pernafasan kronis (cystic fibrosis).
Mencegah gejala yang berhubungan dengan penyakit lupus.
Mengurangi penyakit lemas otot yang parah (Myasthenia Gravis).

Sekarang di Indonesia sudah ada obat yang bisa menyemebuhkan HIV/AIDS

Menurut Dr Ir Raffi Paramawati, M.Si, dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, semua buah-buahan mengandung antioksidan, namun yang paling tinggi kandungan antioksidannya hanya dalam buah manggis dan itu terdapat pada kulitnya. Lebih jauh ia mengatakan bahwa tidak semua antioksidan yang ada dalam buah-buahan bersifat menyembuhkan penyakit, berbeda dengan manggis, kalau manggis kandungan antioksidannya mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Apa itu Xanthone ?

Manggis (Garcinia mangostana L) sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung Xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ, antiinflamasi dan antimikrobial. Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C.

Xanthone merupakan subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di Taiwan telah mengisolasi xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis ( pericarp ) di antaranya diketahui adalah 3-isomangoestein, alpha mangostin, Gamma-mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin, mangostenol.

Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.
Xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis di dunia diberikan julukan ”Queen of Fruit” atau Si Ratu Buah.

Dari berbagai penelitian kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker
payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Kasiat garcinone E (devirat
xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.


Mekasnisme kerja :
  • Sebagai pencegah kanker, alfa-mangostin mampu menghambat pembentukan senyawa pencetus kanker usus besar, dan pada umumnya ekstrak kulit manggis sangat ampuh mencegah proliferasi (pertumbuhan) sel kanker dan mempercepat penghancuran sel kanker.
  • Antosianin mampu meminimalkan kerusakan DNA yang disebabkan oleh kanker dan mengurangi faktor-faktor mediasi peradangan yang memulai pembentukan tumor.
  • Sebagai antihistamin, alfa-mangostin menghambat reseptor histamin H (mediator kontraksi otot lunak) dan juga epiramin sebagai pembangun tempat reseptor H1 pada sel otot lunak.
  • Dalam menghentikan peradangan, gamma-mangostin menghambat produksi enzim COX-2 oleh tubuh, tanpa efek samping berupa penggumpalan darah ataupun kerusakan pada lambung.
  • Dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, gamma-mangostin memiliki efek antioksidan yang jauh lebih kuat dibandingkan vitamin C dan E, serta menurunkan LDL dan melindunginya dari oksidasi oleh radikal bebas.
 

Obat Herbal Tradisional untuk Penyakit Amandel



http://obatamandel.com/wp-content/uploads/2009/07/dokter-amandel-300x159.jpg
Penyakit amandel disebabkan oleh mikroorganisme seperti jamur, bakteri dan bahkan virus sehingga akan menibulkan gejala berupa penyakit alergi pada bagian tubuh kita.

Amandel atau tonsil adalah dua tonjolan daging kecil yang terletak pada kerongkongan di kanan dan kiri tekak, di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Amandel berfungsi untuk membuat limfosit, yaitu sejenis sel darah putih yang bertugas membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut.

Peradangan pada amandel disebabkan oleh kuman dan virus yang masuk melalui mulut sehingga menyebabkan amandel jadi membengkak dan merah serta menimbulkan rasa gatal, sakit atau radang tenggorokan, sakit saat menelan, demam, sakit kepala, muntah, sakit perut, lemas, dan tidak bersemangat. Jika pembengkakan sudah terlalu besar, akan menyatu dan dapat menghalangi jalan pernapasan.

Jika hal ini sudah terjadi, Anda bisa mencoba ramuan tanaman obat tradisional dibawah ini:

* Sambiloto
Bahan:
- Sambiloto segar 30 gram
- Daun cocor bebek segar 10 lembar
Cara membuatnya: Cuci bersih bahan dan rebus dengan air 600cc hingga mendidih dan sisa setengahnya. Saring dan gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 2 kali sehari.

* Jeruk Nipis
Bahan:
- Jeruk Nipis 1 buah
- Rimpang kunyit 1 ibu jari
- Madu
Cara membuatnya: Peras jeruk nipis dan parut rimpang kunyitnya dan peras. Campurkan keduanya dan tambahkan 2 sendok madu dan air setengah gelas. Aduk dan saring. Minum 2 kali sehari.

* Daun Sambung Nyawa
Bahan:
- Daun sambung nyawa 7 lembar
Cara membuatnya: Cuci bersih bahan dan rebus dengan air 400cc hingga mendidih dan sisa 200cc. Minum airnya selagi hangat 2 kali sehari.

* Mengkudu
Bahan:
- Mengkudu 2/3 buah
- Madu
Cara membuatnya: Cuci bersih Mengkudu, kemudian di jus dan tambahkan madu secukupnya. Lakukan 2 kali sehari

Selasa, 08 Oktober 2013

khasiat Pegagan (Centella Asiatica)









Khasiat : anti infeksi,anti racun,penurun panas,asiaticoside dan vellarine


Bsagain tanaman yang digunakan : Seluruh tanaman

Cara pengobatan :

Infeksi batu saluran kencing/kencing keruh : rebus 30gr daun segar dengan air beras bilasan

Wasir : rebus 3-4 pohon pegagan dengan 2 gelas air selama 5 menit lalau diminum

Khasiat tomat



Sumber nutrisi

Apapun varietasnya, tomat ternyata kaya vitamin A ,C, mineral dan zat fitonutrien. Berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan yang dikeluarkan Departemen Kesehatan RI tahun 2000, kandungan zat gizi pada buah tomat (dalam 100 gram) adalah sebagai berikut :
  • Kalori : 20 kkal
  • Protein : 1,0 gram
  • Lemak : 0,3 gram
  • Karbohidrat : 4,2 gram
  • Kalsium : 5 milligram
  • Vitamin A : 1.500 SI (Satuan Indonesia)
  • Vitamin C : 40 milligram

Manfaat kesehatan

Pigmen tomat yang berwarna merah mengandung lycopene, yaitu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultra violet. Selain itu lycopene diketahui dapat mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, prostat, perut dan pankreas.
Bagi orang yang sedang mengalami demam, tomat mempunyai khasiat antipiretik yang dapat menurunkan demam, sementara seratnya dapat mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.
Bagi wanita yang ingin tampil cantik, mengonsumsi buah tomat sangat dianjurkan, karena dapat menyembuhkan jerawat, mengangkat kotoran pada kulit, mengurangi kelebihan lemak pada kulit dan memiliki peran dalam pembentukan kolagen. Tidak heran bila dalam dunia kecantikan buah tomat sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar masker dan pil anti penuaan.
Beberapa manfaat dari tomat
  • Mengatasi gusi berdarah atau sariawan
  • Mengatasi sembelit
  • Melawan stroke dan penyakit jantung
  • Mencegah kanker
  • Memulihkan fungsi lever
  • Sebagai sumber antioksidan alami
  • Membantu metabolisme tubuh
  • Menbersihkan usus dan perut
  • Mengatasi masalah pencernaan
  • Meredakan nyeri terhadap penderita asam urat tinggi
  • Menangkan radikal bebas

Tomat untuk menghaluskan kulit wajah

Tomat selain bisa dikonsumsi sebagai sayur dan minuman (jus), ternyata bisa juga digunakan sebagai masker. Bagi mereka yang memiliki masalah jerawat tak perlu risau, karena dengan bantuan tomat persoalan jerawat akan teratasi.
Caranya bagaimana?
Pertama, peras tomat yang berwarna merah tua. Kedua, oleskan perasan atau irisan tomat pada lokasi jerawat dan biarkan beberapa saat. Ketiga, cuci dengan air bersih. Lakukan hal ini setiap hari pada pagi dan sore selama satu minggu, maka wajah akan menjadi lebih halus.
Di samping itu, ternyata kandungan karoten dan vitamin C pada tomat berfungsi sebagai antioksidan sedangkan asam sitratnya dapat mengangkat kotoran dan lemak pada wajah yang berjerawat. Selamat mencoba.
Melihat kenyataan di atas, maka sepatutnyalah kita tidak lagi memandang sebelah mata terhadap buah tomat, karena selain harganya murah, mengandung zat-zat gizi yang cukup tinggi, juga yang terpenting bagi para wanita yang ingin tampak muda atau tampil lebih muda, khasiat tomat tidak perlu diragukan lagi.

Senin, 07 Oktober 2013

Tempe, Makanan Asli Indonesia Kaya Manfaat


manfaat atau khasiat tempe kedelaiTempe, siapa yang tidak mengenalnya? Makanan asli Indonesia ini secara bertahap mulai mendapatkan popularitasnya di seluruh dunia. Di negara-negara Eropa dan Amerika, tempe sangat disukai terutama oleh mereka yang vegetarian. Makanan berbahan kedelai ini sangat bergizi dan kaya akan protein. Sama seperti tahu, tempe juga mengandung segudang nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Keduanya sama-sama merupakan makanan yang menyehatkan, namun tempe lebih unggul karena proses fermentasinya. Proses fermentasi ini membuat tempe menjadi makanan dengan sumber probiotik, yakni bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Tempe Bagi Kesehatan Tubuh

Mengkonsumsi tempe secara rutin akan memberikan manfaat yang positif bagi tubuh. Ada beberapa alasan mengapa tempe dikatakan sebagai makanan yang menyehatkan, diantaranya adalah :
1. Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Tempe mengandung protein yang sangat tinggi. Tidak seperti protein dari sumber hewani, protein dalam tempe memiliki manfaat tambahan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan kata lain, tempe berpotensi membantu menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke. Selain menurunkan kadar kolesterol, tempe juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.
2. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Tempe mengandung magnesium, dimana zat ini memainkan peranan penting terhadap sistem kardiovaskular dan bertanggung jawab terhadap lebih dari 300 proses metabolisme dalam tubuh. Magnesium bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, menjaga kekuatan tulang, dan membantu mencegah terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
3.  Membantu Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Tempe juga mengandung serat makanan yang baik bagi tubuh. Serat berperan dalam mengikat lemak dan kolesterol, sehingga tempe memiliki potensi untuk membantu menurunkan dan mengontrol berat badan. Selain itu, serat yang terkandung dalam tempe sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus.
4. Membantu Mencegah Kanker
Tempe diperkaya oleh isoflavon, senyawa antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel akibat polusi dan sinar matahari. Isoflavon juga bertindak sebagai agen anti-kanker dengan memerangi sel-sel kanker yang dapat memicu terjadinya kanker prostat, payudara, dan kanker rahim. Hal ini juga diperkuat dengan adanya penelitian dari Universitas North Carolina di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa fitoestrogen dan genestein (jenis isoflavon) dapat mencegah kanker payudara dan prostat.
5. Membantu Mengatasi Gejala-Gejala Menopause
Masih mengenai isoflavon, tempe dan produk kedelai lainnya dapat membantu mengatur estrogen. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi rasa panas (hot flushes) di badan dan rasa tidak nyaman pada wanita menopause.
6. Sumber Energi
Tempe juga mengandung riboflavin atau yang dikenal dengan vitamin B2. Mikronutrisi ini mudah dicerna dan sifatnya larut dalam air. Riboflavin memiliki peranan penting dalam metabolisme energi dan juga dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan zat keton. Selain itu, vitamin ini berperan dalam pembentukkan sel darah merah. Kekurangan riboflavin mempengaruhi produksi energi tubuh. Gejala-gejala awal dari kekurangan riboflavin biasanya adalah bibir pecah-pecah dan sakit tenggorokan.
Artikel Kesehatan | via iLoveIndia.com; Wikipedia; MensFitness | image : Wikipedia

9 Makanan Sehat Yang Bisa Mencegah dan Mengendalikan Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit yang dialami banyak orang. Sebagian besar kasus dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat. Mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan diabetes tidak berarti hidup menjadi serba terbatas. Sambil melakukan olahraga secara rutin, mengkonsumsi makanan yang tepat adalah kunci untuk mencegah dan mengendalikan penyakit diabetes.

Makanan-makanan yang bisa mencegah dan mengendalikan diabetes


makanan pencegah diabetes
Ada beberapa makanan sehat yang bermanfaat dalam mencegah dan mengendalikan penyakit diabetes. Umumnya makanan-makanan tersebut memiliki indeks glikemik yang rendah dan menyediakan nutrisi-nutrisi penting bagi tubuh. Beberapa makanan tersebut adalah :
1. Kacang-kacangan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi kacang secara rutin diketahui mengalami penurunan risiko diabetes sebesar 21 persen. Jenis kacang-kacangan lainnya seperti walnut(semacam kenari), almond, atau kacang mete juga sama bermanfaatnya. Orang yang makan kacang-kacangan secara rutin juga memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsinya. Satu ons kacang dapat menyediakan sumber lemak sehat yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan serta bermanfaat dalam memanajemen rasa lapar.
2. Polong-polongan
Legum atau yang juga dikenal dengan polong-polongan juga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi secangkir polong-polongan dapat membantu orang dengan diabetes tipe 2 untuk mengontrol gula darahnya serta mengurangi risiko akan penyakit jantung. Alasan mengapa polong-polongan seperti kacang polong, lentil, kacang kedelai, kacang merah, dan kacang hijau, sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita diabetes adalah karena indeks glikemiknya yang rendah. Selain itu, makanan-makanan tersebut kaya akan karbohidrat berkualitas tinggi, protein tanpa lemak, dan serat larut yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
3. Oatmeal
Penderita diabetes bisa memiliki kesempatan yang lebih baik dalam mengontrol kadar gula darahnya dengan rutin sarapan oatmeal/havermut atau bubur gandum. Sejenis serat yang ditemukan dalam gandum yakni beta-glukan telah menunjukkan efek positif terhadap penderita diabetes. Oatmeal menawarkan serat larut yang dapat memperlambat penyerapan glukosa dari makanan di perut dan mengontrol gula darah

4. Sayuran hijau
Sayuran hijau terutama yang berdaun gelap diketahui dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Bayam, sawi, kale, brokoli, kubis, dan selada adalah makanan pembangkit tenaga namun rendah kalori dan karbohidrat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan setidaknya seporsi sayuran hijau setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes sebanyak 14 persen.
5. Buah jeruk
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki diabetes cenderung memiliki kadar vitamin C yang rendah dalam tubuh mereka, sehingga buah jeruk yang kaya akan vitamin C adalah salah satu pilihan makanan yang baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Grapefruit, jeruk, lemon, dan limau memiliki sifat seperti insulin yang dapat mencegah diabetes tipe 2.
6. Putih telur
Telur adalah makanan yang baik untuk membentuk otot karena mengandung protein dengan kualitas yang tinggi. Mengkonsumsi telur, khususnya putih telur merupakan makanan yang sangat baik untuk mencegah diabetes tipe 2 karena kaya protein berkualitas tinggi dan rendah karbohidrat.
7. Yogurt rendah lemak
Yogurt yang rendah lemak dan gula juga merupakan salah satu makanan yang efektif dalam memperlambat atau mencegah kenaikan gula darah yang tidak sehat. Orang diabetes bisa menikmati yogurt rendah lemak sebagai camilan sehat yang dapat disantap ketika lapar.
8. Ikan
Penelitian mengatakan bahwa makan ikan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin karena mengandung asam lemak omega 3 yang tinggi. Ikan membantu menurunkan konsentrasi glukosa sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit diabetes. Selain itu, ikan adalah sumber protein rendah lemak. Penderita diabetes bisa memilih bermacam jenis ikan mulai dari lele, kod, nila, atau salmon. Kehadiran omega-3 dalam ikan-ikan tersebut juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
9. Teh hijau
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis yang disebabkan oleh makanan berlemak, kurang olahraga, dan kurang makan buah, sayur, dan lemak baik, diketahui dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Terkait dengan masalah ini, minum teh hijau adalah solusi sederhana untuk mencegahnya. Teh hijau dikemas dengan flavonoid yang merupakan pelawan inflamasi dan dapat meningkatkan aktivitas insulin.
Makanan yang dapat mencegah dan mengendalikan diabetes tidak terbatas hanya pada 9 makanan di atas itu saja. Masih banyak makanan lainnya yang memiliki peran positif terkait penyakit diabetes. Anda bisa mengkonsultasikannya lebih lanjut dengan dokter. Semoga artikel ini bermanfaat.
Artikel Kesehatan | via ZeeNews & Diabetes.org | image : dietxnutrition.com

Jumat, 04 Oktober 2013

Perawat Salah Berikan Cairan Infus, Pasien Berusia 65 Tahun Ini Meninggal


Jakarta, Pemberian infus biasanya dilakukan agar kebutuhan cairan pasien tetap terpenuhi meskipun sedang dalam perawatan rumah sakit. Namun tidak bagi Wang Huali (65), setelah diberikan cairan infus yang salah oleh perawat, ia justru meninggal dunia.

Menurut laporan setempat, Wang Huali yang berasal dari Henan, China, ini meninggal akibat reaksi buruk pada tubuhnya setelah menerima sebotol infus atau intravenous drip (IV) dari seorang perawat.

Seperti dikutip dari Asia One, Rabu (2/10/2013), Wang Huali diketahui baru menjalani operasi di Tiantan Hospital. Putri sulungnya, Wang Yun, mengatakan bahwa 12 hari pasca operasi, ayahnya telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang baik di rumah sakit.

Sampai suatu hari seorang perawat datang dan melakukan penggantian botol infus seperti biasa. Dari 2 botol infus sebelumnya, Wang Huali sama sekali tidak menunjukkan adanya efek samping. Namun ketika botol ketiga diberikan, tangan Wang Huali mulai berubah menjadi ungu dalam waktu kurang dari 5 menit. Kaget melihat perubahan pada ayahnya, Wang Yun kemudian memanggil dokter.

Dokter segera memulai upaya penyelamatan darurat. Namun kemudian dokter mengatakan kepada keluarga bahwa Wang Huali tidak dapat diresusitasi akibat emboli paru. Emboli paru merupakan kondisi di mana terdapat penyumbatan pada arteri utama paru-paru atau salah satu cabangnya oleh suatu zat. Namun zat tersebut dipastikan datang tidak dari paru-paru, melainkan dari tempat lain di tubuhnya.

Keluarga yang sedang berduka kemudian pulang. Namun dalam perjalanan pulang, salah seorang anggota keluarga menemukan sebuah botol infus yang masih melekat pada tubuh Wang Huali dan memiliki nama pasien lain di labelnya. Bingung atas penemuan tersebut, mereka kemudian kembali ke rumah sakit untuk meminta penjelasan.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh staf, kepala perawat mengakui bahwa seorang perawat di bangsal tersebut secara tak sengaja salah memberikan cairan infus pada Wang Huali. Hingga kini masih kasus ini masih diperiksa kembali.

(ajg/vit)

Hairy Cell Leukemia


Hairy cell leukemia (HCL) merupakan kanker darah langka dan tumbuh dengan lambat akibat sel tulang belakang menghasilkan terlalu banyak sel B (limfosit), salah satu jenis sel darah putih yang bertugas melawan infeksi. Jika dilihat dengan mikroskop, sel B ini tampak abnormal dan 'berambut'.

Seiring dengan bertambahnya jumlah sel leukemia, otomatis sel darah putih, sel darah merah dan platelet yang sehat juga semakin sedikit karena terdesak oleh sel leukemia tersebut.

Kanker ini lebih banyak menyerang pria, terutama pria paruh baya atau lansia.

Hingga kini penyebab dan obat penyakit ini belum pernah ditemukan. Hairy cell leukemia dianggap sebagai salah satu penyakit kronis karena penyakit ini tak pernah benar-benar hilang meski mungkin dalam beberapa tahun dosis pengobatannya dikurangi.
wow mengerikan sekali penyakit ini